Friday, September 29, 2017

PROFIL HARUN AR-RASYID



2. Khalifah Harun Ar-Rasyid (786-809 M) 
    Pemimpin Bijaksana dan peletak Dasar Pemerintah Modern

  perempuan Berpengaruh Masa Abbasyah Zubaidah Binti Ja'far

 Zubaidah Bini Ja'far Adalah Istri Khalifah Harun Ar-Rasyid da ibu dari Khalifah Al-Amin. Dia merupakan sibol wanita yang penuh semangat dan mampu memberikan contoh dan keteladanan. Nama Aslinya Amatul Aziz binti Ja'far.

Wanita mulia ini selalu dimanjakan dengan curahan kasih sayang.Kakeknya Abu Ja'far Al-Mansur dan pamannya Al--Mahdi, juga membesarkannya dengan penuh cinta. Kakeknya sangat mengagumi sang cucu sehingga memanggilnya ''Zubaidah'' yang berarti buih nan jernih''.

Zubaidah adalah seoang wanita wanita yang cerdas,Bijaksana,Setia,penyayang. pendapatnya selalu di hormarti sehingga di jadikan penasehat pribad Khalifah.

Dia juga wanita yang kasih dan banyak menghafal syair dan gurindam dia bahkan mengubah syair, dan senantiasa bersedia berdebat dengan kaum lelaki dalam berbagai bidang Ilmu dan seni. di samping itu, dia di kenal pula dikenal pula sebagai wanita berwajah cantik. wajah jika Ia sangat dikasihi oleh Harun Ar-Rasyid serta diletakkannya di tempat yang terhormat lagi Mulia.

Khalifah Harun Ar-Rasyid (145-193 H/763-809 M) dilahirkan di Rayy pada bulan Februari 7763 M/145 H. Ayahnya bernama Al-Mahdi dan ibunya bernama Khaizurran. Ia dbesarkan di lingkungan Istana, mendapat bimbingan Ilmu-ilmu Agama, dan Imu pemerintahan dibawah bimbingan seorang guru yang terkenal, yaitu Yahya bin Khalid  Al-Barmaki, seorang ulama besar di zamannya. Ketika Ar-Rasyid menjadi Khalifah, Yahya menjadi perdana menterinya sehingga banyak naihat dan anjuran kebaikan mengalir darinya.

Tanggung Jawab yang berat sudah dipukul Harun Ar-Rasyid sejak sang Ayah, Khalifah Al-Mahdi melantiknya sebagai gubernurnur di Saifah tahun 163 H. Semenjak tahun 164 H, Ia diberikan wewenang untuk mengurus seluruh wilayah Anbar dan negri-negri di Wilayah Afrika Utara.

Harun Ar-Rasyid diangkat menjadi khalifah pada September 786 M. Usianya sangat muda ketika itu, yakni 23 tahun. Jabatan khalifah itu pegangnya setelah saudaanya yang menjaba Khalifah, Musa Al-Hadi Wafat.

Kepribadian Harun Ar-Rasyid sangat mulia. Sikapnya tegas, mampu mengendalikan diri, tidak emosional, berperasaan sangat halus, dan toleran. Akhlak mulianya dimukakan oleh Abdul 'Atahiyah, seorang penyair kenamaan saat itu. Selain itu, Ia dikenal seagai serag Khalifah yang suka humor. Dia juga terkenal sebagai pemimpin yang pemurah dan dermawan. Banyak sejarawan menyamankannya dengan Khalifah Umar bin Abdul Azis dari Dinsti Umayyah. Ia sering turun ke jalan-jalan di kota Baghdad pada malam hari melihat kehidupan sosial yang sebenarnya. Di masanya, tidak seorang pun yang kelaparan dan teraniaya, tanpa diketahui oleh Harun Ar-Rasyid.

Khalifah Harun Ar-Rasyid mempunyai perhatian dan minat yang besar terhadap Ilmu pengetahuan dan kebudayaan. para ilmuwan dan budayawan dilibatkan dalam setiap pengambilan kebijakan. Khalifah juga melakukan penterjemahkan besar-besaran terhadap buku-buku Ilmu pengetahuan berbahasa Asing ke dalam bahasa Arab. bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan bahasa pengantar di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, bahkan menjadi ala komunukasi umum. semua pengetahuan yang termuat dalam bahasa Asing segera diterjemahkan ke dalam bahasa Arab agar dapat dikaji dan dipahami masyaakat luas. Dewan penerjemah pun dibentuk, yang diketuai oeh seorang pakar bernama Yuhana Bin Musawih.

Kota Baghdad menjadi macusuar, kota impian 1.0001 malam yang tidak ada tandigannya di dunia pada abad pertengahan. Selain itu, pada masa kekhalifahannya wilayah kekuasaan Dinasti Abbasyiah membentang dari Afrika Utara sampai ke Hindikus, India. Kekuattan militer yang dimikinya juga sangat luar biasa.

Pada masa Khaifah Harun Ar-Rasyid, hidup seorang cerdik pada yang sering memberikan nasihat kebaikan kepadanya, yaitu Abu Nawas, Nasihat-nasihat kebaikan Abu Nawas disertai dengan gayanya yang lucu. Hal tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Khalifah Haru Ar-Rasyid.

Kebijakan dan kecapaiannya dalam memimpin mampu membawa negar dalam situasi aman,damai,dan tenteram. Tingkat kejahatan sanat tinggi sehingga sulit mencari orang yang akan diberikan Zakat, Ifak, dan sedekah. Dapat dikatakan bahwa tingkat kemakmuran  penduduk merata. pada mas pemerintahannya Dinasti Abbasiyah mengalami masa kejayaan dan keemasan, sekaligus menjadi salah satu pusat peradban dunia.

Khalifah Harun Ar-Rasyid meninggal duia di khurasan paa tanggal 3 atau 4 Jumadissani 193 H/809 M, setelah menjadi khalifah selama 23 tahun 6 bulan. Saat meninggal dunia, usianya 45 tahun. Shalt Jenazah Khalifah Haru Ar-Rasyid dipimpin oleh anaknya sendi bernama Salih.

Dinasti Abbasiyah dan dunia Islam saat itu benar-benar-benar kehilangan sosok pemimpin yang saleh, adil, da bijaksana. Di masa itu, tidak seorang pun yang teraniaya tanpa diketahui olh Harun Ar-Rasyid untuk mendapatkan perlindungan hukum yang adil.  

No comments:
Write comments