Saturday, March 2, 2019
Tokoh-tokoh Ilmuwan Muslim pada Dinasti Abbasiyah
Tokoh-tokoh ilmuwan pd masa Dinasti Abbasiyah
Pada masa dinasti abbasiyah, ilmu pengetahuan berkembang pesat, berikut beberapa ilmu pengetahuan dan tokoh-tokoh yang tamasyhur di dalamnya.
1. Kedokteran
Adapun para ilmuwan yang mendalami bidang ilmu kedokteran pada masa kekhalifahan Abbasiyah sebagai berikut.
A. Ali bin Rabban Ath-Thabari berasal dari keluarga yahudi dikota marv, Tabristan. Setelah memeluk islam, ia menulis buku berjudul Firdaus Al-Hikmah yang berisi berbagai macam ilmu kesehatan.
B. Ibnu Sina di daratan Eropa dikenal dengan nama Avicenna. Buku karangan ibnu sina yang berjudul Al-Qanun fi Ath Thibb dijadikan sebagai buku pegangan wajib bagi para dokter di dunia.
C. Fakhruddin Ar-Razi di dunia Barat dikenal dengan nama Rhazes. Karangan Ar-Razi berjudul Al-Judari wa Al-Hasbah (cacar dan campak) telah dicetak dalam berbagai bahasa, bahkan dalam bahasa inggris telah di cetak lebih dari empat puluh kali.
D. Ibnu Nafis dikenal sebagai The second Avicenna atau ibnu sina kedua. Ibnu Nafis di juluki ahli peredaran darah. Dia dengan sangat tepat menggambarkan proses beredarnya darah dalam tubuh manusia.
E. Abi Mahasin adalah seorang dokter ahli mata. Dia berhasil menemukan berbagai penyakit mata dan cara pengobatannya. Karyanya yang terkenal berjudul Al-kafi fi al-kuhl fi ath-Thibb, mengurai tentang opthalmologi (ilmu kedokteran mata).
2. Filsafat
Bidang ilmu filsafat melahirkan penikir-pemikir yang disebut filsuf. Berikut ini beberapa nama-nama filsuf muslim era Abbasiyah.
A. Al-kindi di dunia Barat dikenal dengan nama Alkindus. Selain filsuf, ia juga terkenal sebagai ahli kimia dan fisika. Ia memiliki perpustakaan pribadi "al-kindiyah" yang menghimpun karya-karya diberbagai bidang.
B. Ibnu Sina selain ahli kedokteran ia juga merupakan seorang filsuf. Di bidang filsafat, ia gemar membaca karya-karya Aristoteles bahkan ia pernah membaca buku "Methephysi' of Aristoteles" sebanyak 40 kali. Ia juga membaca karangan filsuf muslim al-farabi.
D. Al-Ghazali adalah seorang filsuf dan teknologi muslim persia. Di dunia Barat ia dikenal dengan sebutan Algazel. Salah satu karya terbesarnya adalah kitab ihya' 'Ulumuddin yang memberi sumbangan besar kepada masyarakat dan pemikiran manusia dalam semua masalah.
3. Astronomi
Adapun nama-nama astronom muslim sebagai berikut.
A. Ibnu Haitsam sangat terkenal fengan teori optiknya. Ia merupakan penemu kamera pertama di dunia, dengan membuat kamera obscura yang prinsip kerjanya di jelaskan secara detail dalam kitabnya yang paling populer, yaitu al-munazhir.
B. Nashiruddin ath-Thusi adalah penemu teori gerakan planet. Dengan konsep heliosentrisnya, ia menempatkan matahari sebagai pusat tata surya. Selain itu, Nashiruddin ath-Thusi juga menemukan cara menghitung benda langit dengan angka.
C. Al-Battani di dunia Barat dikenal sebagai Albatenius. Ia adalah seorang ilmuwan muslim yang menemukan gnomon, yaitu alat untuk mengukur waktu. Seiring berjalannya waktu, gnom kenudian dikembangkan menjadi sebuah jam.
D. Al-Farghani di daratan Eropa dikenal dengan nama Faragnus. Pada masa khalifah Al-Ma'mun, ia ditunjuk mengawasi pembangunan nilmeter, yaitu bangunan untuk mengukur kapan terjadinya pasang surut sungai Nil.
E. Al-Khawarizmi dikenal di Eropa dengan nama Algoarismi atau Algorizm. Dia adalah ahli matematika penemu angka nol. Selain ahli matematika, dia juga merupakan ahli astronomi. Karyanya yang terkenal adalah istilah aljabar yang di ambil dan dipakai dalam matematika dan buku berjudul Al-kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa al-muqabalah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write comments